Gunung telah lama disimbolkan dalam sejarah manusia. Ia hampir selalu didampingkan dengan kehidupan melintasi batas zaman, geografis, bahkan identitas.
Di dalam Al-Qur’an difirmankan bahwa gunung adalah sebagai pasak bumi. Di ajaran Islam, Nabi Musa A.S. disebutkan menerima wahyu dari Allah SWT di puncak Gunung Sinai. Di bible juga disebutkan bahwa beliau menerima 10 perintah Tuhan di tempat itu.
Bung Karno menyebutkan, meskipun hanya butuh 10 orang pemuda untuk mengguncang dunia, namun1000 orang tua dapat mencabut Gunung Semeru dari akarnya.
Elly Kasim dalam lagunya Bapisah Bukannyo Bacarai minta tolong ke Gunung Marapi dan Singgalang untuk menjaga kekasih hatinya. Kekasih yang ia tinggalkan antara pintu dan halaman.
Begitulah gunung dan beberapa cerita tentangnya. Ia disimbolkan untuk sesuatu yang sifatnya tinggi, agung, besar, gagah. Tapi masih bisa dijangkau. Bukan seperti langit yang juga tinggi namun mustahil untuk digapai manusia. Gunung lebih “down to earth” ketimbang langit, lebih bisa diukur.
EVEREST
Everest adalah gunung yang tertinggi di muka bumi. Ia adalah simbol dari pencapaian tertinggi para pendaki gunung. Mungkin, Everest adalah impian bagi setiap pendaki gunung.
Mustahil ada pendaki yang menjadikan Everest sebagai pendakian pertama mereka. Harusnya para penakluk Everest sudah mencapai puncak gunung-gunung lain.
Dalam film berjudul Everest, dikisahkan tentang cerita pendakian gunung itu. Salah satu tokoh dalam film itu adalah Anatoli Boukreev. Ia adalah salah satu pendaki terbaik bagi gunung-gunung dengan ketinggian 8.000 m. Namanya semakin dikenal karena melakukan penyelamatan pendakian Everest tahun 1996. Hebatnya, penyelamatan tersebut dilakukan tanpa alat bantu tabung oksigen.
Boukreev juga adalah orang yang dipilih Prabowo untuk melatih tim yang ia bentuk dalam melakukan misi penaklukkan Everest. Boukreev menceritakan kisah itu dalam sebuah catatan berjudul The Climb.
Sejak awal pendakian itu seperti mustahil untuk berhasil. Normalnya pendakian itu membutuhkan waktu 1-2 tahun persiapan. Apalagi para pendaki adalah orang-orang yang bahkan seumur hidupnya belum pernah melihat salju. Namun Prabowo meminta misi itu untuk diselesaikan dalam waktu sesingkatnya.
Singkat cerita, misi itu berhasil. Begitulah gunung, meskipun Everest yang paling tinggi, ia tetap bisa ditaklukkan. Walaupun kadang harus melewati beberapa kegagalan.
Prabowo adalah seorang yang terlatih melakukan misi-misi yang dianggap mustahil dan berhasil. Dalam karirnya ia telah berhasil buktikan itu.
Satu per satu “puncak gunung” telah ia capai dan dicatat dalam sejarah sebagai prestasinya. Presiden adalah “everest”nya.
Tanggal 17 Oktober 2018 ini usia bapak menjadi 67 tahun. Selamat menaklukkan “Everest”mu Pak Prabowo.
Referensi:
http://www.rezafaisal.net/?p=2106