RYANDA OFFICIAL WEBSITE
  • Home
  • Cerita AyahNda
    Melahirkan Non-Cesar

    Melahirkan Non-Cesar

    Merayakan Peran Ayah (Bagian 2)

    Skill Ayah

    Skill Seorang Ayah (Bagian 1)

    Jalan Ninja Mengenyangkan Mahira Dara

    Jalan Ninja Mengenyangkan Mahira Dara

    Mazhab Mengasuh Anak

    Mazhab Mengasuh Anak

    1/3 (Sepertiga, Satu Per Tiga, 1 ber 3)

    1/3 (Sepertiga, Satu Per Tiga, 1 ber 3)

    (Wo)Man Of The Match

    (Wo)Man Of The Match

    Trimester 3

    Trimester 3

    Mengulang Bilangan Ke-30

    Mengulang Bilangan Ke-30

  • Opini
    67 TAHUN PRABOWO SUBIANTO DAN GUNUNG EVEREST

    67 TAHUN PRABOWO SUBIANTO DAN GUNUNG EVEREST

    Pompa Angguk Dan Blok Rokan Di Sumatera Tengah (Bagian 2)

    Pompa Angguk Dan Blok Rokan Di Sumatera Tengah (Bagian 2)

    Sandiaga Uno, “Jalan Tengah” Dari Sumatera Tengah (Bagian 1)

    Sandiaga Uno, “Jalan Tengah” Dari Sumatera Tengah (Bagian 1)

    Selamat Hari Pendidikan Nasional, Mulailah Dari Puncak Kalau Mau Diterima

    Selamat Hari Pendidikan Nasional, Mulailah Dari Puncak Kalau Mau Diterima

    Siapa Yang Sudah Punya Paspor? Tanya Rhenald Kasali, Biar Bisa Ikut PPAN

    Siapa Yang Sudah Punya Paspor? Tanya Rhenald Kasali, Biar Bisa Ikut PPAN

    Anies-Sandi dan Dynamic Duo

    Anies-Sandi dan Dynamic Duo

  • Pendidikan
    Jadi Pengajar Muda dan Menunda Kepuasan (Teori Marshamallow)

    Jadi Pengajar Muda dan Menunda Kepuasan (Teori Marshamallow)

    Panggilan Bekerja di Ujung-Ujung Indonesia

    Panggilan Bekerja di Ujung-Ujung Indonesia

    Selamat Hari Pendidikan Nasional, Mulailah Dari Puncak Kalau Mau Diterima

    Selamat Hari Pendidikan Nasional, Mulailah Dari Puncak Kalau Mau Diterima

    Kalau Ne’e Maka Ne’e lah – Cerita Pengajar Muda 8

    Kalau Ne’e Maka Ne’e lah – Cerita Pengajar Muda 8

    Menjadi Matahari – Cerita Pengajar Muda 8

    Menjadi Matahari – Cerita Pengajar Muda 8

    Sebuah Kesempatan Bernama Indonesia Mengajar – Cerita Pengajar Muda 8

    Sebuah Kesempatan Bernama Indonesia Mengajar – Cerita Pengajar Muda 8

  • Catatan Harian

    Merayakan Peran Ayah (Bagian 2)

    Jadi Pengajar Muda dan Menunda Kepuasan (Teori Marshamallow)

    Jadi Pengajar Muda dan Menunda Kepuasan (Teori Marshamallow)

    Panggilan Bekerja di Ujung-Ujung Indonesia

    Panggilan Bekerja di Ujung-Ujung Indonesia

    P. Ramlee, Seniman Berbakat Keturunan Indonesia Yang Pernah Diabaikan Malaysia

    P. Ramlee, Seniman Berbakat Keturunan Indonesia Yang Pernah Diabaikan Malaysia

    Trending Tags

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Cerita AyahNda
      Melahirkan Non-Cesar

      Melahirkan Non-Cesar

      Merayakan Peran Ayah (Bagian 2)

      Skill Ayah

      Skill Seorang Ayah (Bagian 1)

      Jalan Ninja Mengenyangkan Mahira Dara

      Jalan Ninja Mengenyangkan Mahira Dara

      Mazhab Mengasuh Anak

      Mazhab Mengasuh Anak

      1/3 (Sepertiga, Satu Per Tiga, 1 ber 3)

      1/3 (Sepertiga, Satu Per Tiga, 1 ber 3)

      (Wo)Man Of The Match

      (Wo)Man Of The Match

      Trimester 3

      Trimester 3

      Mengulang Bilangan Ke-30

      Mengulang Bilangan Ke-30

    • Opini
      67 TAHUN PRABOWO SUBIANTO DAN GUNUNG EVEREST

      67 TAHUN PRABOWO SUBIANTO DAN GUNUNG EVEREST

      Pompa Angguk Dan Blok Rokan Di Sumatera Tengah (Bagian 2)

      Pompa Angguk Dan Blok Rokan Di Sumatera Tengah (Bagian 2)

      Sandiaga Uno, “Jalan Tengah” Dari Sumatera Tengah (Bagian 1)

      Sandiaga Uno, “Jalan Tengah” Dari Sumatera Tengah (Bagian 1)

      Selamat Hari Pendidikan Nasional, Mulailah Dari Puncak Kalau Mau Diterima

      Selamat Hari Pendidikan Nasional, Mulailah Dari Puncak Kalau Mau Diterima

      Siapa Yang Sudah Punya Paspor? Tanya Rhenald Kasali, Biar Bisa Ikut PPAN

      Siapa Yang Sudah Punya Paspor? Tanya Rhenald Kasali, Biar Bisa Ikut PPAN

      Anies-Sandi dan Dynamic Duo

      Anies-Sandi dan Dynamic Duo

    • Pendidikan
      Jadi Pengajar Muda dan Menunda Kepuasan (Teori Marshamallow)

      Jadi Pengajar Muda dan Menunda Kepuasan (Teori Marshamallow)

      Panggilan Bekerja di Ujung-Ujung Indonesia

      Panggilan Bekerja di Ujung-Ujung Indonesia

      Selamat Hari Pendidikan Nasional, Mulailah Dari Puncak Kalau Mau Diterima

      Selamat Hari Pendidikan Nasional, Mulailah Dari Puncak Kalau Mau Diterima

      Kalau Ne’e Maka Ne’e lah – Cerita Pengajar Muda 8

      Kalau Ne’e Maka Ne’e lah – Cerita Pengajar Muda 8

      Menjadi Matahari – Cerita Pengajar Muda 8

      Menjadi Matahari – Cerita Pengajar Muda 8

      Sebuah Kesempatan Bernama Indonesia Mengajar – Cerita Pengajar Muda 8

      Sebuah Kesempatan Bernama Indonesia Mengajar – Cerita Pengajar Muda 8

    • Catatan Harian

      Merayakan Peran Ayah (Bagian 2)

      Jadi Pengajar Muda dan Menunda Kepuasan (Teori Marshamallow)

      Jadi Pengajar Muda dan Menunda Kepuasan (Teori Marshamallow)

      Panggilan Bekerja di Ujung-Ujung Indonesia

      Panggilan Bekerja di Ujung-Ujung Indonesia

      P. Ramlee, Seniman Berbakat Keturunan Indonesia Yang Pernah Diabaikan Malaysia

      P. Ramlee, Seniman Berbakat Keturunan Indonesia Yang Pernah Diabaikan Malaysia

      Trending Tags

      No Result
      View All Result
      RYANDA OFFICIAL WEBSITE
      No Result
      View All Result
      Home Cerita Ayahnda

      Skill Seorang Ayah (Bagian 1)

      Kalau kata Alm. Ayahku, jangan jadi “sutan balanjo” yang sedikit-sedikit bayar orang lain untuk ngerjakan sesuatu. Jangan jadi orang “gadang sarawa” yang penakut ga bisa ini itu.

      adiguna by adiguna
      16 Agustus 2020
      in Cerita Ayahnda
      4 min read
      0 0
      0
      Skill Ayah
      0
      SHARES
      65
      VIEWS
      Share on FacebookShare on Twitter

      Tanggal 16 Agustus hari ini Mahira berumur 7 bulan. Berarti udah 7 bulan belajar jadi Ayah. Proses belajar yang masa studinya tak terbatas dan penuh dengan kondisi terpaksa (kepepet). Dari proses belajar tadi tiba-tiba muncul berbagai skill yang TIDAK dibutuhkan di dunia kerja, tapi akan berguna bagi kelangsungan hidup anak.

      Secara umum kebutuhan bayi baru sebatas makan biar ga lapar, tidur biar ga ngantuk, main biar ga bosan. Belum ada tuntutan minta beli mainan, beli HP, minta pulsa, minta jalan-jalan, atau sekedar minta kinderjoy pas lagi nunggu bayar di kasir minimarket.

      Bayi belum menuntut minta beli mainan, beli HP, minta pulsa, minta jalan-jalan, atau sekedar minta kinderjoy pas lagi nunggu bayar di kasir minimarket.

      Jadi, skill yang terlatih selama 7 bulan ini baru sebatas mengganti popok, memandikan, ngasih makan, dan main cilukba biar dia ga bosan. Itupun bisa karena agak terpaksa dan harus terus diupgrade karena nanti ga cukup hanya ngajak main dengan cilukba. Walaupun ibunya yang lebih ahli, tapi kalau kepepet ya kita bisa juga. Alah bisa karena biasa.

       

      Menikah?

      Suatu hari ketemu teman yang usia kami seumuran tapi dia belum menikah. Setelah ngobrol banyak hal sampai akhirnya dia bertanya apa enaknya menikah. Aku merasa ga layak menjawab karena usia pernikahanku baru seumur jagung. Lalu kujawab dengan jawaban template yang sudah ada.

      “Kata orang bule, home is where the heart is. Enaknya menikah, kalau kita pulang ada yang nungguin. Ada hati kita yang menunggu di rumah”, eaaaaa, sambungku.

      Tapi dia kurang puas dengan jawaban ini, terlalu indie mungkin. Lalu aku tanya kenapa dia belum nikah. Katanya, masih mau kerja dulu dan nyari uang. Sebenarnya itupun jawaban template. Karena untuk usia layak menikah tapi masih belum, biasanya berkisar di 4 hal:

      1. Mau nikah tapi belum ada calon. (belum sesuai kriteria, belum nemu yang cocok, belum dapat restu orang tua, dll).
      2. Terpaksa belum mau nikah karena ada kondisi tertentu (masih sekolah, ada ikatan pekerjaan, ada tanggunan, ga mau melangkahi kakak/abang yang masih belum nikah dll).
      3. Memang belum karena ketakutan tertentu (trauma karena ditinggal nikah, ga siap kehilangan zona nyaman, memang ga suka sesama jenis, dll).
      4. Kombinasi salah 2, 3, atau semuanya.

      Jadi karena alasannya berkisar tentang itu, maka jangan nanya ke orang yang belum nikah tentang alasan kenapa dia belum nikah. Apalagi kalau udah lama ga ketemu atau lama ga ngobrol. Banyak pertemanan atau mood yang hancur karena pertanyaan tipe ini, hahaha.

      Jangan nanya ke orang yang belum nikah tentang alasan kenapa dia belum nikah. Apalagi kalau udah lama ga ketemu atau lama ga ngobrol. Pertemanan dan mood bisa hancur karena pertanyaan ini.

      Lalu kupakai analogi untuk menjawab pertanyaan teman tadi. Menikah itu adalah hubungan sebab-akibat yang memunculkan konsekuensi. Gugur satu kewajiban dengan konsekuensi muncul kewajiban baru. Hilang sebuah hak dengan konsekuensi mendapatkan hak yang baru. Setiap konsekuensi membutuhkan komitmen.

      Nikah itu mirip dengan kerja. Dulu sebelum kerja masih bisa punya hak begadang, bangun siang, kegiatan bebas, dll. Kalau udah kerja harus bangun lebih pagi karena harus ngejar ke tempat kerja, ada kewajiban absen, rapat, tugas, dll. Ada hak yang hilang tapi muncul hak baru kayak dapat gaji.

      Menikah itu adalah hubungan sebab-akibat yang memunculkan konsekuensi.

       

      Ahli dulu atau latihan dulu?

      Setelah coba merenungi dan mencari hikmah, rasanya nikah dan punya anak ini bisa dianalogikan kayak melatih skill. Kita harus latihan dulu untuk nanti menjadi punya skill. Mirip teori 10.000 jam nya Malcom Gladwell. Kata Gladwell, orang itu akan ahli dalam bidang apapun kalau sudah melakukan hal tersebut sampai 10.000 jam. Untuk menjadi ayah dan ibu memang butuh keahlian, tapi kalau ga dijalani ya ga akan sampai ke tahap ahli.

      Maka harap dimaklumi kalau ada papa dan mama yang masih kurang pas dalam ngasuh anak. Biasanya yang berisik ini suara dari keluarga, tetangga, dan netizen. Namanya latihan ya pasti ada salah, kurang, khilaf.

      Di umur Mahira yang 7 bulan ini aku udah bisa gantiin popok, mandiin, pakaikan baju karena beberapa kali terpaksa ngerjain itu. Walaupun tetap saja ibunya yang lebih ahli.

      Tapi di luar keahlian itu, sebagai laki-laki ada baiknya juga punya skill dasar kayak nyuci baju dan piring, masak, masang tabung gas, ganti galon dispenser, ganti bohlam, masang gantungan dinding, merakit barang yang dibeli di Ace Hardware, Ikea, Informa, dsj. Mirip keahlian anak kos sih, tapi yang ini agak lebih kompleks.

      KEAHLIAN DASAR INI HARUS ADA DI SEMUA PRIA

      Kalau kata Alm. Ayahku, jangan jadi “sutan balanjo” yang sedikit-sedikit bayar orang lain untuk ngerjakan sesuatu. Jangan jadi orang “gadang sarawa” yang penakut ga bisa ini itu.

      Makin ke sini juga kayaknya perlu untuk punya kemampuan mengendarai mobil dan motor. Jangan jadi laki-laki tak ber SIM A apalagi C. Apalagi untuk keluarga-keluarga yang hidup merantau ini. Punya keahlian berkendara akan mendekatkan kampung halaman. Apalagi Indonesia yang semakin maju karena makin banyak jalan tol di zaman Presiden terbaik kita saat ini 😊.

       

      Skill Agama

      Sebenarnya kalau dibawa ke Agama Islam, ada hadist sahih “Ajarilah anak-anakmu berenang, memanah dan menunggang kuda”. (H.R Bukhari Muslim).

      Menunggang kuda mungkin sama dengan kemampuan berkendara untuk zaman sekarang. Jadi perlu juga ngajari anak untuk bawa kendaraan karena ada hadistnya. Selain tentunya ngajarin ngaji, sholat, puasa, dan ibadah lain.

      Bicara tentang agama, ada 1 doa yang dulu kami amalkan setelah menikah. Ini doa Nabi Zakaria yang memohon diberi anak di usianya yang sudah sepuh. Akhirnya dikabulkan dan lahirlah Nabi Yahya. Ada di Surat Al Anbiya (Surat ke 21) Ayat 89:

      Doa Nabi Zakaria

       

      Ini memang doa minta anak, tentunya berlaku untuk yang sudah menikah. Tapi bisa juga dibaca untuk yang belum menikah. Karena kalau minta anak, harusnya sekalian dikasih jodoh. Jadi, doa ini dia sifatnya “sambil menyelam minum air” untuk yang belum menikah.

      Bersambung…

       

      Tulisan selanjutnya:

      Merayakan Peran Ayah (Bagian 2)

      Tags: AnakMenikahSkill Ayah
      Previous Post

      Jalan Ninja Mengenyangkan Mahira Dara

      Next Post

      Merayakan Peran Ayah (Bagian 2)

      adiguna

      adiguna

      Next Post

      Merayakan Peran Ayah (Bagian 2)

      Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

      Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

      • Trending
      • Comments
      • Latest
      Ber-Dua

      Ber-Dua

      9 Maret 2019
      P. Ramlee, Seniman Berbakat Keturunan Indonesia Yang Pernah Diabaikan Malaysia

      P. Ramlee, Seniman Berbakat Keturunan Indonesia Yang Pernah Diabaikan Malaysia

      29 Maret 2018
      1/3 (Sepertiga, Satu Per Tiga, 1 ber 3)

      1/3 (Sepertiga, Satu Per Tiga, 1 ber 3)

      24 Februari 2020
      Sandiaga Uno, “Jalan Tengah” Dari Sumatera Tengah (Bagian 1)

      Sandiaga Uno, “Jalan Tengah” Dari Sumatera Tengah (Bagian 1)

      10 Agustus 2018

      Merayakan Peran Ayah (Bagian 2)

      4
      Kalau Ne’e Maka Ne’e lah – Cerita Pengajar Muda 8

      Kalau Ne’e Maka Ne’e lah – Cerita Pengajar Muda 8

      1
      Melahirkan Non-Cesar

      Melahirkan Non-Cesar

      0
      Anies-Sandi dan Dynamic Duo

      Anies-Sandi dan Dynamic Duo

      0
      Melahirkan Non-Cesar

      Melahirkan Non-Cesar

      16 Januari 2021

      Merayakan Peran Ayah (Bagian 2)

      17 Agustus 2020
      Skill Ayah

      Skill Seorang Ayah (Bagian 1)

      16 Agustus 2020
      Jalan Ninja Mengenyangkan Mahira Dara

      Jalan Ninja Mengenyangkan Mahira Dara

      16 Juli 2020

      Recommended

      Melahirkan Non-Cesar

      Melahirkan Non-Cesar

      16 Januari 2021

      Merayakan Peran Ayah (Bagian 2)

      17 Agustus 2020
      Skill Ayah

      Skill Seorang Ayah (Bagian 1)

      16 Agustus 2020
      Jalan Ninja Mengenyangkan Mahira Dara

      Jalan Ninja Mengenyangkan Mahira Dara

      16 Juli 2020
      • About
      • Get in touch
      • Privacy & Policy
      "life is a choice, every choice is a risk"

      © 2018 RYANDA.ID - Supported by Jurnal Rosid

      No Result
      View All Result
      • Home
      • Cerita AyahNda
      • Opini
      • Pendidikan
      • Catatan Harian

      © 2018 RYANDA.ID - Supported by Jurnal Rosid

      Login to your account below

      Forgotten Password?

      Fill the forms bellow to register

      All fields are required. Log In

      Retrieve your password

      Please enter your username or email address to reset your password.

      Log In